lazada.com

Monday, March 26, 2012

Huawei IDEOS S7 Tablet Murah Pesaing iPad dan Galaxy

Huawei Ideos S7 adalah salah satu tablet Android yang baru saja dirilis di Indonesia. Huawei berani membanderol perangkat ini dengan harga cukup terjangkau sehingga kami penasaran untuk mengulasnya. Dengan harga murah, Anda sudah bisa membawa pulang tablet Cina ini ke rumah. Dalam hal bodi, Huawei Ideos S7 tak jauh berbeda dengan tablet berlayar 7 inci lain yang beredar di pasar. Bagian depan mayoritas dikuasai oleh layar sentuhnya.

Anda bisa menemukan tombol Home, Option dan Back di sisi kiri, serta tombol trackpad, call, end call di kanan layar. Tapi harap diingat, tombol yang disediakan tidak bersensor sentuh tapi tombol fisik biasa. Menariknya, ponsel ini sudah ditunjang dengan penyangga di bagian belakang sehingga Anda tak perlu terus-terus memegangnya. Kasarnya, Anda bisa menaruhnya dengan posisi bersandar.

First Impression | Kesan Pertama

Meski berbentuk tablet namun Huawei Ideos S7 menyematkan keperluan ala ponsel. Lihat saja, ada beberapa macam port dan slot yang tertanam. Di bagian kiri atas, kami menemukan lubang audio 3,5 mm. Lalu ada port port MicroUSB dan lubang kecil sebagai jalan masuk charger.Tak ketinggalan slot MicroSD (memori eksternal) dan port untuk Dock dan seperti juga sebagai jalur TV out yang mendukung HDMI (High-Definition Multimedia Interface).

Tablet juga bisa dipakai untuk bertelepon, nah slot SIM card-nya tersembunyi di casing belakang. Masih merepotkan, karena Anda harus mencabut baterai untuk memasang atau melepas SIM card. Yups, baterai tablet ini bisa dibongkar, tak seperti iPad yang sudah bersifat terpadu dengan bodi.

First Thing | Fitur Utama
Interface: Bawaan Android minim modifikasi

Di bagian bawah layar terdapat 5 kategori homescreen (Home, Web, Entertainment, Communications, Favorite). Semua kategori ini didukung dengan dua panel halaman. Jadi total homescreen ada 10 yang bisa diakses dengan menyapukan jari ke samping. Seperti biasa Anda bisa membenami homescreen dengan widget dan shortcut. Selebihnya, review1st hanya menemukan fitur bawaan Android standar tanpa banyak modifikasi.

Kamera: Hasil foto standar saja, rekam video jadi nilai tambah

Tablet ini memiliki kamera berkekuatan 2 megapiksel yang berlokasi di bodi depan tepatnya sisi kanan atas berhadapan dengan Anda. Pengaturan yang disuguhkan terlalu standar, antara lain hanya ada fitur White Balance, Color Effect dan Quality. Saat dijajal memotret dalam kondisi outdoor hasilnya biasa saja, apalagi untuk indoor, belum memuaskan (maklum tak ada lampu kilat). Justru sektor rekam video yang cukup menarik karena bisa recording hingga resolusi D1. Yakni 704×576 (TV PAL) & 704×480 (TV NTSC). Cocok buat TV dan jadi menarik karena Huawei bisa dikoneksikan ke TV via slot HDMI. Tapi hasilnya terlihat masih kurang halus. Durasi rekamnya sekitar 30 menit.

Internet: Memuaskan, tapi browser tanpa pinch to zoom

Huawei S7 sudah tampil dengan jelajah internet kecepatan tinggi. Jalur data yang ditawarkan tablet ini sudah sekelas HSPA yang mampu berakselerasi hingga 7,2 Mbps – 14,4 Mbps (download) dan 1,4 Mbps (upload). Jelas sudah di atas 3G/HSDPA. Anda bisa juga memanfaatkan WiFi jika enggan memanfaatkan layanan data operator. Dengan webkit bawaan, browser tablet ini bisa menawarkan fasilitas multi tab. sayang tak disediakan pinch to zoom sehingga untuk memperbesar halaman harus memakai tombol virtual zoom. Wifi-nya pun belum memiliki fasilitas tethering dan portable hotspot.

OS & Prosesor: Belum Froyo (android 2.2), interface hanya bersensor resistif

Saat banyak smartphone dan tablet sudah bergerak menjejalkan OS Android 2.2 (Froyo) bahkan hendak naik kelas ke Android 2.3 atau 3.0 (tablet), Ideos S7 masih berkutat di Android 2.1 (eclair). Jelas kalah jauh jika ingin menantang iPad atau Galaxy Tab. Untung saja sudah dijejali dengan prosesor Snapdragon. Kombinasi OS dan prosesor ini termasuk baik. Selebihnya untuk urusan navigasi di interface, Anda hanya disuguhi layar sentuh bersensor resistif, padahal tablet lain sudah mendukung layar sentuh berteknologi kapasitif. Untung ada stylush dan trackpad yang agak membantu.

First Touch | Sentuhan Pertama

Saat pertama menjajal layar sentuhnya, Anda bakal sedikit gigit jari. Bagaimana tidak, responnya terhadap sentuhan jari kurang begitu sensitif bahkan terkesan agak seret. Untung saja ada stylush yang bisa menyelamatkannya dari rasa kecewa berlebihan. dengan alat ini, navigasi layar dan akses menu terasa lebih nyaman.

Saat menjelajahi bagian hiburan, Anda akan menemukan Music Player yang dilengkapi fitur Shuffle, Repeat dan Playlist. Sektor ini ditunjang dua speaker khusus yang suaranya cukup ‘nendang’. ditanamkan pula YouTube untuk video streaming plus pemutar video standar.
Khusus fitur khas Google yang terintegrasi dengan GPS, Anda akan menemukan Google Maps. Fitur ini belum didukung pinch to zoom. Ada pula Voice Search , fitur yang memfasilitasi pencarian dengan perintah suara. Voice Search bisa digunakan untuk melakukan pencarian di Google Search. Bisa juga digunakan untuk mencari file video di You Tube, serta mencari lokasi di Google Maps.

Soal aksi jejaring sosial, Anda bisa menikmati email dan chatting via Google Talk dan Mail. Tersedia juga pilihan untuk akun email lain. Aplikasi Facebook khusus untuk Android sudah disertakan dengan fitur seperti Update Status, Upload Photo, Comments, Like, Friends, Photos, Profile dan Notifications. Untuk penikmat Twitter, tersedia Twidroid Pro. Nah, bagaimana, Anda tertarik membeli tablet ini?

Artikel Terkait :



0 comments:

Post a Comment